Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Wisata Kebun Raya Bedugul

Bedugul – Kebun Raya

Bedugul terletak di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan Bali. Jaraknya sekitar 62,6 km atau sekitar 1 jam 14 menit dari Bandara International Ngurah Rai dan 40 km dari Kota Singaraja lewat perjalanan darat. Tempat wisata di Bali ini menawarkan, keindahan pemandangan alam daerah pegunungan dan danau. Terletak pada ketinggian 1240 meter dari permukaan laut, dengan temperatur rata-rata 18 Celcius pada malam hari dan 24 Celcius pada siang hari. Tempatnya yang tinggi membuat obyek wisata ini selalu berhawa dingin dan berkabut. Kebun Raya Bedugul merupakan salah satu hutan lindung sebagai paru-paru udara pulau Bali.


Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bedugul Bali:   

  • tiket kendaraan roda dua Rp 3.000
  • kendaraan roda empat Rp 6. 000
  • kendaraan roda enam Rp 12.000
  • serta tiket mobil masuk Rp 12.000
Setelah lelah berjalan- jalan di kebun raya, jangan lupa singgah di pasar tradisional Candi Kuning. Tersedia bermacam-macam sayuran seperti wortel, sayur ijo, kembang kol, dan tomat. Ada juga buah strawberry, salak, jeruk dan markisa segar hasil panen dari penduduk setempat. Banyak juga pedagang jagung manis rebus yang mantap dinikmati dengan dinginnya udara pegunungan. Barang barang kerajinan khas Bali seperti ukir- ukiran,  baju Bali, kain pantai juga banyak dijual di pasar ini.
Obyek wisata yang letaknya berdampingan dengan Kebun Raya Bedugul, adalah Danau Beratan. Merupakan wilayah Desa Candi Kuning , Kecamatan Baturiti kabupaten Tabanan. Cuaca yang sejuk di siang hari dapat dinikmati dengan menyewa kapal boat atau sampan untuk mengelilingi danau. Di tengah danau terdapat subuah pura yang disebut Pura Ulun Danu tempat pemujaan Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wisata bali bird park

Bali Bird Park (Taman Burung Bali) terletak di Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar Bali. Sekitar 12 km ke arah timur Kota Denpasar dan dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dari Bandara Ngurah Rai melalui jalan By Pass Prof Ida Bagus Mantra. Obyek wisata di Bali ini juga searah dengan desa kerajianan kayu dan patung Batubulan serta pusat kerajinan emas dan perak di Celuk Gianyar Bali.

Jalan Jalan Ke Lokasi Wisata Di Bali Bird Park

Merupakan salah satu taman burung terbesar di Indonesia. Dibangun di atas lahan seluas dua hektar, taman ini memiliki berbagai macam koleksi burung. Baik burung lokal maupun dari mancanegara. Taman burung ini merupakan salah satu obyek wisata terfavorit bagi wisatawan yang berlibur ke Bali bersama keluarga dan anak anak. Kawasan ini terkenal dengan burung yang sangat langka keberadaannya yaitu Jalak Bali. 

Pada bulan Oktober tahun 1995 obyek wisata ini dibuka untuk pertama kalinya. Kurang lebih 1.000 satwa jenis unggas dari 250 species dipelihara di taman ini. Seperti burung cendrawasih, kaswari, merpati, pelican, bangau, kakak tua dan sejenis satwa unggas lainnya.
Wisatawan yang berkunjung setiap hari mencapai 300 – 400 orang. Apalagi saat musim liburan sekolah dan hari raya. Selain melihat berbagai macam burung, pengunjung juga dapat berfoto-foto bersama unggas tersebut. Melihat perkembangbiakan burung mulai dari bertelur hingga menetas, dan memberi makan burung burung yang indah mempesona. Wisata ini lebih bersifat ke dunia pendidikan bagi anak-anak. Mereka akan mengenal bagaimana menyayangi binatang, menjaga kelestarian alam, dan menjaga burung burung yang langka agar tidak punah habitatnya.
Selain area parkir kendaraan yang disediakan bagi pengunjung, di taman ini juga dibangun restoran dan kafe. Berbagai macam makanan dan minuman yang ditawarkan. Setelah lelah berputar putar di kawasan ini, biasanya mereka singgah membeli makanan maupun minuman pelepas dahaga. Ada juga toko-toko yang menjual cendramata yang berkaitan dengan burung. Harganya pun sangat terjangkau. Terutama pengunjung anak-anak pasti singgah ke tempat ini untuk membeli boneka burung kesukaan mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wisata Pantai Lovina

Pantai Lovina

Pantai Lovina termasuk obyek wisata di pesisir Bali Utara. Tepatnya 10 km ke arah barat Kota Singaraja. Lokasinya di Desa Kalibukbuk, Kabupaten Buleleng, Bali. Oleh sebab itu lebih dikenal dengan obyek wisata Kalibukbuk.
Pantai Lovina yang berpasir hitam masih sangat alami, sehingga menarik dikunjungi wisatawan. Perjalanan ke tengah laut diperairan Lovina sangat menarik dikunjungi. Anda dapat menjumpai lumba-lumba sekitar 1 km dari bibir pantai. Laut Lovina yang relatif tenang sehingga bisa berwisata dengan menggunakan perahu nelayan.
Kawasan Lovina sangat terkenal dengan pertunjukan lumba-lumba liar di tengah laut. Di pantai ini terdapat ratusan lumba-lumba. Untuk dapat melihat lumba-lumba beraksi, anda harus berangkat ke tengah laut sebelum matahari terbit. Lumba–lumba akan bermunculan antara jam 6 hingga jam 8 pagi. Ada yang melompat-lompat ke permukaan, dan ada juga yang sekedar berenang. Sangat menarik aksi binatang laut berwarna hitam yang satu ini.
Wisatawan yang berkunjung dapat menyewa perahu yang khusus disediakan untuk wisata ini. Sambil menuju ke tengah laut untuk menyaksikan pertunjukan lumba-lumba anda juga dapat menyaksikan perairan laut Lovina yang indah dan alami. Anda dapat menikmati obyek wisata ini selama 3 jam. Nelayan akan mengantar anda ke tempat dimana lumba-lumba sering bermunculan.
Selain dapat menyaksikan pertunjukan lumba-lumba, di Pantai Lovina juga terdapat wisata menyelam. Ada beraneka ragam ikan hias di taman laut ini. Taman laut lovina juga tidak kalah dengan taman laut lainnya yang ada di Bali. Pilihan rental car Bali, adalah pilihan terbaik bagi anda menuju kawasan wisata Lovina.

Pantai Lovina Bali

Di kawasan Lovina banyak terdapat penginapan dengan harga yang bervariasi. Mulai dari penginapan sederhana hingga penginapan mewah. Ada juga penginapan yang menyediakan atraksi lumba-lumba yang sudah terlatih dan kebun binatang kecil di dalam penginapan.
Untuk menuju Lovina dari Denpasar anda dapat melewati obyek wisata hutan lindung Bedugul, Singaraja lalu menuju Lovina. Rute lainnya dapat  melewati Bedugul, Seririt dan Lovina. Perjalanan melalui kedua rute tersebut dapat ditempuh dalam waktu 2 jam. Namun jalannya agak berkelak-kelok dan naik turun. Bias juga ditempuh lewat jalur Gilimanuk lalu ke Lovina. Jalannya relatif lurus dan nyaman meski ditempuh dalam waktu yang lebih panjang yaitu sekitar 4 jam.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wisata Pura Besakih

 

Pura Besakih

Pura Besakih adalah tempat persembahyangan agama Hindu di Bali dan di Pura ini tidak hanya terdapat satu Pura, tetapi banyak Pura. Karena begitu banyaknya terdapat Pura dalam satu wilayah, maka Pura Besakih di Bali adalah Pura terbesar di Indonesia. Pura Besakih Bali juga sering disebut dengan nama Pura Agung Besakih. Lokasi Pura Besakih terdapat di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.
Pura Besakih Baliterdiri dari 1 pusat Pura yang diberi nama Pura Penataran Agung Besakih dan terdapat 18 Pura pendamping yang berada di sekeliling dari Pura Penataran Agung Besakih. 1 buah Pura Basukian dan 17 Pura lainnya. Jika anda sudah pernah melihat foto-foto dari Pura ini maka anda akan melihat anak tangga yang jumlahnya banyak dan terdapat pintu gerbang yang sangat besar, gerbang inilah pintu masuk ke areal pusat Pura Penataran Agung Besakih.
Pura Besakih di Bali merupakan pusat kegiatan keagamaan bagi umat Hindu Bali dan Pura Penataran Agung Besakih adalah Pura terbesar di wilayah Pura ini. Pura Penataran Agung Besakih paling banyak memiliki tempat atau bangunan untuk persembahyangan yang orang Bali sebut dengan nama Pelinggih dan merupakan pusat dari Pura ini.


 Pura Besakih, Pura Terbesar Umat Beragama Hindhu Di Bali
Selanjutnya kami akan membahas secara singkat tentang sejarah Pura Besakih, agar pada saat anda berwisata salah satu tempat wisata di Bali ini, anda sudah memiliki gambaran tentang tempat wisata di Bali yang anda kunjungi.

Sejarah Pura Besakih

Pura Agung Besakih di Bali sudah terkenal sampai ke macanegara, begitu banyak wisatawan asing atau domestik yang berwisata ke tempat ini. Saking besarnya Pura ini, Pura Agung Besakih mendapat nama sebagai ibunya dari Pura di Bali. Anda pasti bertanya siapakah yang membangun Pura ini untuk pertama kali? Awalnya saya juga tidak tahu, tapi setelah membaca buku sejarah tentang Pura di Bali maka saya tahu jawabanya. Pembangun Pura Besakih adalah seorang tokoh agama Hindu dari India yang telah lama menetap di pulau Jawa, nama beliau adalah Rsi Markandeya.
Jika sekarang anda lihat sebuah bangunan Pura megah, dulunya lokasi dari Pura ini adalah hutan belantara. Tentunya anda dapat membayangkan hutan belantara jaman dulu, pastinya akan banyak terdapat binatang. Maaf agak ngelantur sedikit. Konon dikala itu belum terdapat selat Bali seperti sekarang, karena pulau Jawa dan pulau Bali masih menjadi satu dan belum terpisahkan oleh lautan. Karena saking panjangnya pulau yang kita sebut sekarang dengan sebutan pulau Jawa dan pulau Bali, maka pulau ini diberi nama pulau Dawa yang artinya pulau panjang.
Awal mulanyan Rsi Markandeya pendiri dari Pura ini bertapa di Gunung Hyang (Gunung Dieng di Jawa Tengah). Setelah lama bertapa Rsi Markandeya mendapat wahyu untuk merambas hutan di Pulau Dawa dari selatan menuju ke utara. Ditempat perambasan hutan, Rsi Markandeya menanam kendi yang berisikan logam dan air suci. Logam tersebut antara lain logam emas, logam perak,logam tembaga, logam besi dan logam perunggu. Kelima logam tersebut dimasyarakat Bali disebut dengan mama Pancadatu. Selain logam juga turut serta ditanam permata yang disebut Mirahadi yang artinya mirah utama. Tempat penanaman kendi inilah yang disebut dengan nama Basuki yang artinya selamat. Diberikan nama Basuki atau selamat dikarenakan dalam perambasan hutan para pengikut dari Rsi Markandeya selamat melaksanakan tugasnya. Dengan berjalanyan waktu nama Basuki berubah menjadi Besakih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS